Kita tentu saja tahu peranan media elektronik khususnya televisi sangat besar pengaruhnya. Khususnya kaum ibu-ibu yang biasanya doyan nonton sinetron sebagai hiburannya, terutama bagi ibu rumah tangga yang benar-benar ada di rumah 24 jam. Dampaknya kita akan terpengaruh juga dengan iklan-iklan yang muncul di televisi. Iklan susu formula misalnya. Ada iklan susu A yang katanya bikin tinggi, susu B yang katanya bikin pintar, Susu C yang katanya bikin anak cepat tanggap dan lain-lain. Ada-ada saja cara mereka untuk menarik minat konsumen. Kita adalah konsumen, pembeli adalah raja
Teliti sebelum membeli
Susu adalah makanan tambahan untuk anak. Biasanya susu formula ini diberikan kepada anak sampai anak berumur 2 tahun, itu juga kalau ibunya tidak mampu memberikan ASI. Dan kalau anak keterusan minum susu formula, biasanya sampai anak duduk di kelas sekolah dasar. Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah benar anak akan pintar atau tinggi setelah minum susu tertentu. Itu adalah pernyataan yang tidak bisa dipercaya. Ini pengalaman saya lho ya, suatu kali saya tertarik mendengarkan cerita teman saya yang memberikan anaknya susu Z yang katanya biar anaknya tinggi. Namanya juga ibu-ibu, saya juga pengen Hayyu nanti tinggi, nggak kayak saya yang kecil mungil dan imut-imut, hehehe. Eh ternyata  setelah saya beli dan saya bariskan dengan susu Hayyu yang lama. Saya langsung menyesal. Nilai gisinya benar-benar jauh lebih rendah. Kesimpulannya teliti lebih membeli. Jangan sampai kita salah beli.

Masalah kecerdasan anak, anak-anak dilahirkan memiliki kepintaran masing-masing. Ada yang pintar di mata pelajaran, sementara yang lain pintar menggambar dan bersepeda. Ada yang dominan otak kiri dan sebagian lainnya dominan otak kanan. Seperti halnya yang terjadi sama Hayyu, saya nggak perlu kecil hati, karena di usia hayyu yang ke 3 tahun 4 bulan ternyata dia belum bisa naik sepeda dan menggambar. Karena disisi yang lain, dia memiliki kelebihan, dia pintar bahasa inggris dan berhitung. Mereka punya keunikan sendiri. Jangan pernah menghakimi kekurangan mereka. Pahami saja mereka. Berikan latihan-latihan kecil yang disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan mereka. Karena suatu saat mereka akan tumbuh dengan baik dan memiliki masa depan yang baik pula.

Sementara tinggi badan, berasal dari faktor keturunan. Tapi bisa juga dilatih melalui berolah raga. Renang misalnya. Karena pada saat berenang, seluruh tubuh yang bergerak akan menarik otot dan tulang. Terutama pada tulang kaki dan juga punggung kita. Jadi tubuh akan menjadi lebih tinggi.





1 komentar:

  1. anak itu tergantung bagiamna org tua mendidiknya sjak usia dini, semua otak manusia itu sama .. tinggal mw dijadiin apa nntinya,,, :)

    ReplyDelete

Aturan berkomentar disini
1. Bebas tapi sopan.
2. Jangan Menyertakan Link Hidup

 
Top