Pembelajaran dengan Prinsip  Understanding by Design (UbD) 


Understanding by Design (UbD) adalah sebuah kerangka kerja untuk perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe. Pendekatan ini berfokus pada merancang pembelajaran dengan hasil akhir yang jelas (backward design) yang bertujuan untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya menguasai informasi atau keterampilan, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep penting.

 Langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan pembelajaran dengan prinsip UbD ini adalah 

1. Menentukan Tujuan

Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, kita juga perlu memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta konsep atau topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, dan konteks lingkungan pembelajaran.Tujuan pembelajaran sebaiknya memuat dua komponen utama:

  • Kompetensi: Kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan atau didemonstrasikan oleh peserta didik. 
  • Ruang Lingkup Materi: Konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. 

2. Menentukan Asesmen

 Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian murid. Biasanya, ketika mendengar kata asesmen, yang segera dipikirkan guru adalah mengisi rapor. Maka dengan menyelesaikan raport, seorang guru mendapatkan hasil belajar murid, mulai dari nilai tertinggi hingga  paling terendah. Artinya bahwa yang menjadi acuan adalah nilai yang diperoleh murid, sehingga hasil asesmen seringkali belum dimanfaatkan sebagai umpan balik atau bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Di sekolah, ada tiga kata yang berkaitan dengan fungsi asesmen:

  1. Assessment for Learning (Asesmen untuk Proses Pembelajaran)
  2. Assessment of Learning (Asesmen pada Akhir Proses Pembelajaran)
  3. Assessment as Learning (Asesmen sebagai Proses Pembelajaran)

3. Merancang Kegiatan

Setelah menetapkan tujuan dan asesmen pembelajaran, guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan belajar, minat, karakteristik peserta didik, serta media pembelajaran yang sesuai.

Penerapan UbD dalam  mapel Bahasa Inggris kelas X

1. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Guru harus mengidentifikasi apa yang paling penting untuk dipelajari oleh siswa. Hal ini mencakup pengetahuan dasar, konsep kunci dan ketrampilan yang ingin dicapai. Misalnya jika topiknya adalah Text Descriptive, maka tujuan pembelajarannya adalah memahami fungsi, struktur dan unsur kebahasaan text descriptive.

2. Menentukan Asesmen Pembelajaran

Setelah menetapkan tujuan, guru perlu merancang metode asesmen yang akan digunakan untuk mengevaluasi pencapaian siswa  terhadap tujuan tersebut. Contohnya,  siswa dapat diminta untuk menulis text descriptive dengan objek yang berbeda-beda, kemudian dalam kelompok dipresentasikan, tetapi sebelum mempresentasikan, kelompok lain akan mengajukan tebakan/pertanyaan seputar objek yang akan dipresentasikan, sehingga kemampuan siswa dalam berbahasa inggris akan semakin meningkat.

3.  Merancang materi pembelajaran dan strategi

Dengan tujuan dan asesmen yang jelas, guru kemudian dapat memilih materi ajar dan strategi pengajaran yang sesuai.


Manfaat Penerapan UbD

  •  Siswa tidak hanya menghafal konsep tetapi juga memahami bagaimana menerapkan konsep tersebut dalam konteks yang nyata.
  • Siswa dilatih untuk menganalisis masalah, mengevaluasi solusi dan membuat keputusan yang rasional.
  • Tugas-tugas yang autentik dan relevan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.


Tantangan

Penerapan UBD ini mengharuskan guru memiliki kemampuan yang cukup tentang UbD, selain itu pemanfaatan teknlogi juga menjadi faktor penting agar mempermudah kegiatan pembelajaran dengan waktu yang tersedia.

Kesimpulan

Penerapan UbD dalam mata mapel Bahasa Inggris kelas X  dapat memberikan banyak manfaat kepada siswa. Dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berorientasi pada hasil, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pelajaran dan ketrampilan berpikir kritis dan kreatif yang dibutuhkan di masa depan.



Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

4 komentar:

  1. Sebuah informasi baru terkait model/pendekatan pembelajaran yang saya terima. Tak sekadar penguasaan konsep, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan berpikir kritis, sehingga dapat memunculkan pembelajaran bermakna. Terimakasih atas informasi, sangat bermanfaat🙏🙏👍🔥.

    ReplyDelete
  2. Penjelasan yang detail tentang sebuah pendekatan pembelajaran, bukan hanya memberikan penjelasan tapi juga menunjukkan penguasaan materi serta merangsang pemikiran kritis yang mengarah pada pembelajaran yang bersifat mindfulness
    Semoga memberikan manfaat dalam meningkatkan pembelajaran

    ReplyDelete
  3. ilmu baru tentang model pendekatan pembelajaran untuk saya, terimakasih atas ilmu baru nya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  4. Terimakasih bu,, materinya cukup renyah bagi saya sebagai penunjang kemajuan pembelajaran yang nantinya dapat diaplikasikan.

    ReplyDelete

Aturan berkomentar disini
1. Bebas tapi sopan.
2. Jangan Menyertakan Link Hidup

 
Top