Ide postingan ini muncul disaat  saya mengikuti mata kuliah IAD (Ilmu Alamiah Dasar). Kebetulan saya agak telat datang saat mata kuliah IAD tengah berlangsung. Disitu diputarlah video-video tentang gejala-gejala alam. Saya cukup tersentuh dengan salah satu video ramalan yang diputar dosen IAD, kalau tahun 2070 nanti air akan punah akibat ulah manusia (lapisan ozon sudah bolong yang merupakan sebab akibat dari efek rumah kaca). Tentu saja bukan masalah ramalannya benar atau enggaknya, tapi timbul pertanyaan, Apa kita sanggup hidup tanpa air ? Apa kita membiarkan begitu saja anak cucu kita tak menikmati keindahan alam yang sekarang masih kita nikmati hingga hari ini ? kalau kita terus menerus membiarkan perusakan alam terjadi setiap hari, bahkan kita sendiri ikut-ikutan merusaknya. Kita seolah mengabaikan setiap peringatan untuk menjaga kelestarian alam, lalu apa kita pantas menyalahkan alam kalau terjadi bencana alam yang terjadi secara beruntun pada masa sekarang ini ? Sangatlah pantas alam marah pada kita, karena yang dilakukan alam (bencana alam) adalah sebab akibat perbuatan manusia (kita) kepada alam yang sejatinya diciptakan hijau dan indah.

gbr diambil dari google
Berbagai macam bencana tentu tidak muncul begitu saja, tentu saja ada sebab akibat. Berkaitan dengan kita sebagai manusia yang terlahir sebagai mahkluk sempurna, dilengkapi akal dan pikiran. tapi sayangnya digunakan tidak semestinya, salah satunya adalah berkaitan dengan bagaimana manusia memperlakukan alam sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Keserakahan dan kelalaian manusia kerap menjadi  faktor utama yang menyebabkan berbagai bencana alam selama ini terjadi atas di bumi kita. Dengan kenyataan seperti inilah semakin menjauhkan manusia dari keselamatan manusia itu sendiri. Jika tahun-tahun mendatang masih seperti ini, janganlah kita menyalahkan alam. Karena kita yang lebih dulu melukai alam dan alam hanya membalas perlakuan kita. Jangan lagi lah kita bersikap acuh dan egois pada alam. Cintailah alam selayaknya seorang sahabat, selayaknya seorang anak kepada ibunya dan selayaknya seorang adik kepada kakaknya. Karena alam dan kita saling membutuhkan.



47 komentar:

  1. Saya jadi pengen nanem pohon biar gak kekeringan, memang sih daerah penghijauan atau pun lahan hutan yang sebagai paru-paru dunia tinggal sedikit. Ya setidaknya kita harus menjaga lingkungan dari hal hal kecil seperti melakukan penghijauan, pengurangan penggunaan rumah kaca,

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sob, yang terpenting kesadaran kita menjaga alam dimulai dari hal kecil, yaitu diri sendiri.

      Delete
  2. saya juga pengen menanam pohon jengkol depan rumah

    ReplyDelete
  3. gimanah gak telat orang kalu mau berangkat bikin kopi dulu'y jelas ketinggalan heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. 'y ntar yang beli dosenya sama muridnya terus bangkrut wkwkwkw

      Delete
  4. sekarang udara terasa panas. byk hutan di tebang pohonnya. sawah2 di jadikan perumahan. sekali ada bencana langsung banjir. Oalah ...menungso kok kebangeten yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, perlakuan manusia ke alam amatlah kejam ya, pdhal ibaratnya alamlah yang menghidupi kita

      Delete
    2. sedih banget rasanya, ndak kebayang kelak di jaman anak cucu saya....mungkin lbh panas dari sekarang. kasihan saya pd mereka..... mbak kasihan ndak?
      hahahha

      Delete
    3. lebih panas lagi kalu di depan kompor heheeh

      Delete
    4. apalagi kalo kompornya mbeledug...

      Delete
  5. sebenernya semua orang sekarang juga sudah tau efek dari rumah kaca. alias "GOMBALwarming" eh "GLOBALwarming" ding hehehehe.

    tapi tetep saja manusia nggak menghilangkannya..?

    ReplyDelete
  6. subhanallah , mngkin ini yang tak kita sadari sbgai manusia serakah :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sob, smakin dekat lah bumi kita dengan kehancuran krna ulah manusianya sendiri

      Delete
  7. Banyak tumbuhan BETON jadi salah satu penyebab kerusakan alam.

    Salam Go Blog dari Mahasiswa Go Blog Mba Bro.
    ditunggu followbacknya. he

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimaksih sobat atas knjungannya, sgera folbek

      Delete
  8. Assalammualaykum nbak nia...

    membacanya jadi ingat film animasi "DR Seuss' the Lorax" karena terlalu menguras sumber daya alam, akhirnya udara bersihpun jadi komoditi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, itu film membawa pesan penting ya mbak tentang arti pohon untuk kehidupan kita, :)

      Delete
    2. ups lupa jawab salam, waalaikumslm mbak

      Delete
  9. Mau nanam pohon kelapa aja dah heheh

    ReplyDelete
  10. Berhati hatilah jika alam sudah terluka

    ReplyDelete
  11. Sepertinya sudah kodratnya manusia itu sebagai makhluk "perusak", tetapi bukan berarti tidak ada kebaikan di dalam diri manusia

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang, itu sebabnya kita harus menyadarinya dan segera memperbaikinya

      Delete
  12. mantap banget mba', artikelnya..

    blogwalking

    ReplyDelete
  13. kunjungan malam nih sob, hujan deras banget nih, boleh minta teh hangat nggak nih, sekalian mau numpang berteduh.. hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh2 om, hehehe, waah gk terasa hampir smnggu gak posting ya, maklum lg sibuk ...
      #bergaya sok sibuk#

      Delete
  14. Kita jaga kelestarian alam dan lingkungan, jangan sampai melukainya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sobat, jangan tunggu orang lain yang berbuat, mulailah dari diri sendiri

      Delete
  15. alam ini sebenarnya adalah warisan generasi yang ada setelah kita, maka seharusnya kita jaga agar bisa diterima oleh generasi yang akan datang dalam keadaan masih hijau royo :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget sobat, kehidupan manusia akan terus berlanjut berkesinambungan dengan keseimbangan alam, terimakasih sudah berkunjung ..

      Delete
  16. Bumi semakin panas yah mbak..pakai kipas percuma, msh juga terasa panas.
    pakai AC listriknya blm terpasang .... sedih :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pake AB aja deh mbak, gratis dan tdk mnghabiskan sumber daya alam ..

      Delete

Aturan berkomentar disini
1. Bebas tapi sopan.
2. Jangan Menyertakan Link Hidup

 
Top